Selain Kangkangi Perda Jam Operasional, Golden Break Diduga Jual Alkohol Tinggi Tanpa Izin

SIGAPNEWS.CO.ID - Peminat olahraga Billiar di Kota Pekanbaru terus menujukan peningkatan luar biasa. Pasalnya, selain mampu menghilangkan stres dan rasa capek seharian kerja. Olahraga tersebut juga merupakan salah satu Cabang Olahraga (Cabor) prestasi di Dunia. 

Banyaknya peminat Billiar ini, juga berdampak pada para pebisnis untuk membuat usaha. Dan itu juga terlihat banyaknya muncul lokasi atau tempat-tempat baru yang  saat hampir merata di setiap kecamatan se kota Pekanbaru.

Namun, olahraga Billiar ini masih banyak yang dijadikan kedok oleh para pengusaha untuk melancarkan usaha lainya yang secara tidak lansung menimbulkan dampak negatif pada olahraga Billiar. Seperti menyediakan tempat karoke yang disertai dengan  minuman beralkohol tinggi meski tanpa mempedukikan izin penjualan.

Salah satunya tempat Billiar Golden Break yang berada di Jalan Arifin Ahmad Kecamatan Malrpoyan Damai yang diduga memamfaatkan olahraga Billiar untuk kepentingan usaha lainya. Sepeti menyediakan minuman beralkohol tinggi tanpa izin sebagaimana mestinya.

Golden Break yang baru saja beropersi baru beberapa bulan lalu ini, diduga menjual minuman beralkohol tinggi dari berbagai merk secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi.

Sesuai informasi yang dirangkum dilapangan, Gilden Break juga telah mengangkangi aturan jam operasionalnya yang ditetapkan Pemko Pekanbaru melalui Perda Kota Pekanbaru Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Hiburan Umum Biliar Pasal 4 menyebutkan tentang ketentuan dan syarat yang harus di penuhi. 

Selain itu, Pasal 5 tentang waktu Operasional Hiburan Umum yang boleh buka pukul 08:00 WIB sampai 20:00 WIB. Sementara operasional Golden Break sendiri huoa  mulai 10.00 WIB hingga  pukul 02:40 WIB dini hari.

Hal itu diakui salah seorang karyawan Golden Break yang menerima pesanan pengunjung dilapangan baik untuk Billiar maupun vip room karoke yang disediakan.

"Kita tutupnya pukul 02:40 WIB bang. Kalau mau boking bisa,” katanya saat ditelusuri Sabtu 27 Juli 2024 malam lalu. 

Masih dalam pantauan dilapangan, Golden Break juga menyediakan beberapa meja biliar didalam vip room dengan berbagai paket pilihan kepada pelanggan. Termasuk room khusus untuk para pelanggan yang sekaligus bisa bernyanyi atau karoke ria ditemani wanita pemandu karoke. 

Untuk sewa room khusus, telah menyediakan berbagai paket. Termaksud berbagai macam minuman berakohol yang diduga melebihi kadar dari ketentuan aturan. 

Saat ditanya, minuman yang akan disuguhkan khusus didalam room, pegawai Golden Break mengatakan ada banyak pilihan, diantaranya mulai Bir dan Guinness. 

Meski ada yang ditutupin, awak media kembali menanyakan, minum yang mengandung akohol tinggi. Ia tidak membantah, hanya saja tidak bisa untuk semua orang karena takut dicurigai karena belum ada izin. 

Kendati demikian karyawan menawarkan sejenis minuman ber merk soju yang alkoholnya juga tinggi dan tidak sesuai aturan. 

"Kita ada bang, cuma izinnya belum keluar, bulan besok baru izinnya keluar. Kalau yang ada itu Soju," ujarnya. 

Sementara sepengetahuan awak media. Untuk minuman alkohol berkadar tinggi ini, banyak persyaratan yang harus dipenuhi terutama terhadap lingkungan masyarakat yang semuanya ada persetujuan. Terutama tempat ibadah. 

Terpisah, Ketua RT 02 Dedi Oktori saat ditemui mengatakan dirinya tidak pernah memberikan izin terhadap pembangunan gedung Golden Break. 

"Izin dari RT saya tidak pernah kasih. Semalam saya sempat diundang pihak Golden Break, tapi saya tidak datang," sebutnya, Senin 30 Juli 2024.

Menurut Dedi selama ini dirinya tidak pernah mempersulit masalah perizinan atau sekedar melaporkan izin dibangunnya tempat usaha diwilayah hukumnya. 

"Kalau saya yang namanya izin tidak pernah tidak saya memberikan. Tapi setahu saya tidak ada mereka (Golden Break,red) minta izin," tegasnya.

Sementara itu, dengan dibukanya Golden Break itu saat buka beroperasi hingga tutup, Dedi berharap pihak pengelola hendaknya bisa menjaga ketenangan untuk masyarakat setempat. 

"Jangan sampai ada yang melaporkan masalah keributan dari tempat itu. Karena tempat itu (Golden Break) dekat sekali dengan tempat ibadah kita (Mesjid,red). Saat ini masih aman karena belum ada yang melapor," kata Dedi. 

Sampai berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap pihak pengelola rumah biliar Golden Break.