Polrinews
1 Orang Tewas, Akibat Ledakan Gas 3 Kg Milik Warung Ayam Geprek di Pekanbaru
Lokasi Kebakaran di Pekanbaru
PEKANBARU - Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Melur, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Jumat 21 November 2025, tadi pagi.
Tiga rumah petak ludes terbakar dalam insiden yang diduga dipicu ledakan tabung gas dari sebuah usaha ayam geprek.
Tiga rumah petak milik Jony Erwan (62) dan Pakde Bejo (56) hangus terbakar setelah tabung gas 3 kilogram diduga meledak.
Peristiwa ini juga menyebabkan satu warga, bernama Sumini (55), ditemukan meninggal dunia di lokasi.
Kejadian pertama kali diketahui oleh pemilik bangunan, Pakde Bejo, saat baru tiba dan melihat adanya kebocoran tabung gas pada usaha ayam geprek yang menempati salah satu rumah petak.
Karyawan usaha tersebut, Dika, sempat berusaha memperbaiki regulator tabung sebelum akhirnya terjadi ledakan.
Insiden terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Api berhasil dipadamkan total oleh tim Damkar Kota Pekanbaru pada 10.30 WIB dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu kebocoran tabung gas yang kemudian meledak dan menyulut api besar. Percikan api langsung membesar setelah upaya penyiraman air justru memperparah kobaran.
Setelah ledakan terjadi, api dengan cepat merambat ke bangunan lain yang saling berdempetan. Warga sekitar langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan Damkar, namun hanya dalam waktu sekitar tujuh menit, tiga petak rumah sudah dalam kondisi terbakar total.
Petugas kepolisian kemudian memasang garis polisi, mengumpulkan keterangan saksi, serta melakukan pendataan dan dokumentasi kerusakan.
Kapolsek Binawidya Kompol Ihut Manjalo Tua, yang memimpin langsung personel ke lokasi, menyampaikan rasa duka dan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam penggunaan tabung gas.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Ledakan tabung gas dapat terjadi kapan saja apabila tidak ditangani dengan benar. Kami mengimbau warga untuk selalu memastikan keamanan instalasi gas di rumah maupun tempat usaha,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa proses penyelidikan akan terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dan menghitung total kerugian.
“Personel sudah melakukan olah TKP. Data kerugian masih kami kumpulkan, dan keluarga korban sudah kami arahkan untuk mengurus dokumen yang ikut terbakar,” pungkasnya.
Editor :Helmi