Polrinews
Peristiwa Rohani Bersejarah di Tanah Melayu, di Hadiri Ribuan Jemaah KKR

SIGAPNEWS.CO.ID - Lautan manusia membanjiri Hall A Komplek Sport Centre Rumbai, Pekanbaru, dalam gelaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Polda Riau 2025. Tak kurang dari 10.000 jemaah dari berbagai gereja dan denominasi menghadiri acara lintas institusi yang mengangkat tema “Jiwa-Jiwa yang Dimerdekakan.”
KKR ini menjadi peristiwa bersejarah untuk pertama kalinya di Provinsi Riau, sebuah KKR berskala besar diinisiasi oleh institusi kepolisian. Digagas oleh Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Riau, Ny. Fanny Jossy Kusumo, dan didukung penuh oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, acara ini menggandeng lebih dari 186 gereja dari berbagai aras gerejawi.
"Kemerdekaan sejati bukanlah kebebasan untuk berbuat semaunya, tetapi kebebasan untuk melayani dengan kasih, mengampuni dengan tulus, dan hidup dengan damai," ujar Ny. Fanny dalam sambutannya yang menyentuh hati jemaat.
Dalam suasana penuh sukacita dan haru, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan turut memberikan pesan kebangsaan dan spiritual yang mendalam. Ia menegaskan pentingnya kehadiran polisi bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pelayan masyarakat secara utuh baik fisik, moral, maupun spiritual.
"Kami percaya, keamanan sejati tak cukup hanya dengan meniadakan kejahatan. Ia harus menghadirkan keadilan, kesejahteraan, dan harmoni antar sesama manusia dan ciptaan Tuhan,” ujar Kapolda Riau.
Suasana menjadi semakin syahdu saat Ps. Debby Basjir menyampaikan khotbah utama yang menggugah, mengajak jemaat merenungkan arti kemerdekaan sejati dalam Kristus.
Puncak ibadah disemarakkan oleh Sari Simorangkir yang membawakan lagu-lagu pujian dan penyembahan penuh pengurapan, menghadirkan hadirat Tuhan di tengah ribuan hadirin.
"Ini bukan sekadar konser atau seremoni. Ini adalah momen sakral di mana Tuhan bekerja menyatukan kita semua dalam kasih,” tutur Sari.
Sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan integritas pelayanan, Kapolda Riau bersama Wakapolda Riau menyerahkan bibit pohon kepada para pendeta, menandai inisiatif Green Policing dari Polda Riau.
Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh penting dari unsur Forkopimda, perwakilan Gubernur Riau, Pangdam, Pejabat Utama Polda Riau, dan para pemimpin gereja lintas denominasi.
Di tengah keberagaman, KKR Polda Riau 2025 tampil sebagai simbol kuat toleransi, persatuan, dan harmoni antar umat beragama di Tanah Melayu. Banyak pihak berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, sebagai bagian dari pelayanan masyarakat dan pemersatu bangsa.
"Takkan Melayu hilang di bumi marwah dan kedamaian adalah warisan luhur yang harus terus kita jaga bersama,” pungkas Kapolda Riau menutup acara dengan pernyataan penuh makna.
Editor :Helmi