Polrinews
Autopsi Bocah SD Tewas di Inhu Ada Memar Dibagian Paha Kiri

SIGAPNEWS.CO.ID - Terkait pemeriksaan penyebab meninggalnya seorang bocah SD di Inhu, dilakukan proses autopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara.
Hasilnya pemeriksaan tim media ditemukan memar di perut kiri dan paha kiri yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul.
"Kami juga menemukan kebocoran pada daerah usus di perut sebelah kanan korban," terang Tim forensik RS Bhayangkara Polda Riau AKBP Supriyanto, Rabu 4 Juni 2025.
Supriyanto juga menjelaskan bahwa hasil autopsi terhadap korban, disimpulkan penyebab kematian, korban mengalami infeksi sistemik bocor pada usus atau pecahnya usus buntu.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, berdasarkan hasil dari keterangan orang tua korban, mereka tidak mengetahui bahwasanya korban mengalami sakit usus buntu yang sudah kronis.
Meskipun begitu, dari hasil penyelidikan sementara, memang ada beberapa keterangan saksi yang menyatakan bahwa korban mendapat perlakuan kekerasan fisik dari kakak kelasnya.
"Bullyan yang dilakukan terduga, korban dipukul tangan kirinya, terus punggungnya juga dipukul. Tapi tidak ada hubungannya usus pecah dengan dugaan kekerasan yang dialami korban. Karena tidak ada kekerasan dibagian usus buntu korban," kata Asep.
Terkait dengan terduga 5 pelaku yang belum berusia 12 tahun, tidak bisa dilakukan pidana hukum.
"Meskipun begitu, penegakan hukum tetap kita lakukan," tambahnya.
Diketahui, korban sebelum meninggal dunia, merasakan sakit dibagian perutnya. Oleh orang tuanya, korban dibawa ke tukang urut.
Dikarenakan kondisinya tidak membaik, korban kemudian dilarikan ke sebuah klinik di Kabupaten Inhu. Selanjutnya, korban dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat dan akhirnya meninggal dunia.
Editor :Helmi