POLRInews
Dugaan Penganiayaan Atlet PPLP, Baru 1 Tersangka dan 10 Orang Lainnya Sebagai Saksi

foto ilustrasi. fokusnusatenggara
Polrinews - Perkara terkait dugaan penganiayaan atlet di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Riau, masih diproses penyidik Polresta Pekanbaru.
Aksi penganiayaan dilakukan lebih dari satu orang termasuk diduga oknum polisi berdinas di Polda Riau.
Kuasa Hukum H Muhammad Farhan kepada awak media bahwa korban H (18) dianiaya lebih dari satu orang.
"Pelaku penganiayaan lebih dari satu orang. Jumlah pelakunya ada delapan orang. Korban penganiayaan itu ada dua, korban H dan E. Untuk korban penganiayaan H sudah ada satu tersangka," katanya, Sabtu (22/7/2023).
Farhan menjelaskan bahwa dari empat orang yang menganiaya H, diduga ada oknum pelatih karate dan oknum polisi.
"Pelaku penganiayaan satu orang oknum pelatih karate, atlet senior dan pelatih korban. Diduga yang bersangkutan ini awal melakukan penganiayaan berinisial B. Selain itu ada oknum polisi berinisial A berdinas di Sabhara Polda Riau," ungkap Farhan.
Terkait ada oknum terlibat didalam perkara dugaan penganiayaan korban, Farhan mengaku belum membuat laporan ke Propam Polda Riau.
"Belum kami laporkan ke Propam. Kami fokus laporan di Polresta, setelah ini akan kami laporkan," tutupnya.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan hingga saat ini satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka berinisial C.
"Benar satu tersangka berinisial C. Sejauh ini kita sudah melakukan pemeriksaan 10 orang saksi," ungkap Bery.
Disampaikan mantan Kasat Reskrim Polres Kampar itu, dari 10 orang saksi yang sudah diperiksa termasuk oknum pelatih karate dan oknum polisi.
"Iya bisa jadi termasuk itu (oknum pelatih karate dan polisi). Tetapi nanti akan saya pastikan lagi," sambung Kompol Bery.
Dijelas Bery peristiwa penganiayaan itu terjadi Kamis (6/7/2023) di Asrama Atlet Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru.
Korbannya adalah atlet cabang olahraga (cabor) atletik berprestasi berinisial H (18) peraih dua medali emas pada Kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Provinsi Riau 2023 dan dinyatakan lolos Limit Popnas di Palembang.
Editor :Helmi