Pedagang Kecil Rugi Akibat Lambatnya Perbaikan Jalan Rusak di Sudirman

Polrinews - Sejumlah pelaku usaha yang berada di ruas Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, keluhkan lambatnya proses perbaikan ruas jalan rusak akibat galian proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). 

Meski perbaikan mulai digesa pihak kontraktor, pelaku usaha menilai pengerjaan terlalu lambat. Bahkan omset pedagang yang berjualan disana cenderung menurun drastis dibanding sebelumnya. 

"Tempat usaha kita tertutup pelanggan enggan untuk singgah karena terhambat adanya perbaikan jalan rusak akibat proyek IPAL di Jalan Sudirman ini," kesal Edo, salah seorang pelaku usaha yang berada di Jalan Sudirman itu. 

Menurut Edo, lambatnya perbaikan jalan rusak ini terkesan dibuat-buat oleh pihak kontraktor. Sementara itu hasil pengamatannya dilapangan, Edo menilai para pekerja proyek terkesan acuh tak acuh. 

Saat dirinya mempertanyakan kepada pekerja proyek dilapangan tentang kesiapan jalan diperbaiki, justru dirinya mendapatkan jawaban yang kurang menyenangkan. 

"Kami tidak tau pak, kami disini hanya pekerja mencari uang untuk makan. Kalau siapnya jalan diperbaiki, tidak tau pak," ujar Edo seraya menirukan ucapan pekerjan kontraktor itu, Kamis (16/2/2023). 

Kekesalan Edo pun memuncak, saat omset dagangannya menurun drastis sejak pembangunan proyek galian Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) baru dimulai. 

"Sampai saat ini, pendapatan omset dagangan saya anjlok kebawah. Sebelumnya, lumayan omset jualan saya bisa sampai 10 juta perhari. Sekarang ini (sejak mulai proyek) omset turun, perhari cuma 100 ribu. Rugi saya," cetusnya. 

Tidak cukup disana, Edo mengutuk kebijakan pihak pemerintah terhadap pengerjaan proyek perbaikan jalan rusak itu. Edo menegaskan pihak pemerintah harus tindak kontraktor yang bekerja sangat lambat. 

"Harusnya pemerintah ambil kebijakan tegas terhadap pihak kontraktor yang bekerja sangat lambat. Kasih mereka pelajaran, seperti hukuman tegas, jangan malah dibiarkan saja. Lihat dampaknya, kami rakyat kecil ini menderita. Kalian mungkin malah ketawa-ketawa bisa dapat uang banyak," katanya. 

Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar mengatakan bahwa lambannya perbaikan jalan rusak akibat proyek IPAL itu sangat mengganggu perekonomian masyarakat. 

Apalagi perbaikan dilakukan di depan ruko-ruko yang ada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Sehingga aktivitas jual beli sangat terganggu, pastinya membuat masyarakat mengalami kerugian.

"Pengerjaannya juga membuat lalu lintas macet. Tolong dikebut agar perbaikan cepat selesai. Apalagi Jalan Sudirman merupakan jalan protokol. Sehingga tidak mengganggu masyarakat," terangnya kepada wartawan. 

Politisi PDIP itu meminta pihak kontraktor juga harus memikirkan kerugian yang dialami pelaku usaha. Salah satu caranya memberikan santunan atau ganti kerugian kepada pengusaha yang terdampak akibat pengerjaan jalan.