Terkuak, Kisah Tragis Temuan Mayat Pria Dibuang di Sungai Sibam Pekanbaru

SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Temuan sesosok jasad laki-laki tersangkut di jembatan Sungai Sibam, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, pada 13 September 2023, lalu, terkuak. Korban tewas setelah dibunuh oleh abang kandungnya sendiri. 

Korban diketahui Metreka Satana (35) saat ditemukan kondisi tubuhnya terdapat luka-luka akibat pekulan benda tumpul yang menyebabkan dirinya tewas. 

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kasus temuan jasad itu adalah korban pembunuhan. 

"Pelakunya adalah abang kandung dari korban inisial ES usianya 40 tahun," kepada sigapnews, Sabtu (16/9/2023). 

Hasil outopsi rumah sakit Bhayangkara Polda Riau, didapati petunjuk awal korban pembunuhan. Dibagian tubuhnya ditemukan luka akibat benturan benda tumpul. 

Tepat dibagian kepala korban ada luka akibat benda keras, lalu dibagian lehernya bekas luka lecet setelah dicekik, hingga korban hembuskan nafas terakhirnya. 

"Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan batu dan kayu untuk memukul kepala korban (adiknya,red). Lalu pelaku juga mengcekik lehernya, terbukti ada bekas luka lecet," sambung Kasat. 

Kasus ini terungkap usai polisi melakukan proses serangkaian penyelidikan dilokasi kejadian. Didapati informasi sebelum kejadiaan naas itu, korban dilihat masyarakat tengah bersama abang kandungnya. 

Penyelidikan langsung mencari keberadaan abang kandung korban inisial ES (40). Dalam sekejab, pelaku dapat ditemukan dan dibawa guna hasil pengembangan kasus. 

"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbutannya terhadap korban (adik kandungnya,red), lantaran sakit hati atas perbutannya sering melawan orang tuanya," terang Kasat. 

Perbutan korban kerap melawan orang tuanya, tidak bisa ditoleransi oleh pelaku, meski telah diberitahukan namun tidak membuat korban berubah manjadi lebih baik. 

Puncaknya kejadian, saat pelaku mengajak adiknya (korban) seraya menyuruhnya pulang ke Kota Pekanbaru dari Sumatera Barat (Sumbar). 

Pertemuan dua bersaudara ini, tampak akrab, setelah perbincangan dimulai, korban menunjukkan prilaku keras kepalanya kepada pelaku. 

Meski terlalu lama permasalahan mereka tidak kunjung selesai, akhirnya pelaku yang sudah kelap mata langsung memberikan beberapa pukulan kepada korban menggunakan benda keras hingga korban tewas. 

"Korban diajak pelaku pulang ke Pekanbaru untuk ketemu. Hingga perbincangan mereka terjadi. Aksi perbuatan korban melawan orang tuanya sering dilakukan. Lalu pertengkaran pun terjadi hingga korban tewas," terang Kasat. 

"Pemukulan terhadap korban, dilakukan pelaku dengan menggunakan kayu dan batu kearah kepala korban. Terakhir pelaku mencekik leher korban hingga tewas," kata Kasat. 

Usai mendapati korban tewas, pelaku menyeret tubuh adiknya itu ke Sungai Sibam Jembatan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan. Namun, jasad korban tersangkut disemak-semak dibawah jembatan. 

"Kasus ini masih didalami lebih lanjut, proses kejadian pelaku nekat membunuh adiknya lantaran sakit hati sering melawan orang tua. Pelaku juga telah diperiksa dan mengakui semua perbuatannya itu," kata Kasat. 

Dalam proses penanganannya, penyidik berusaha melakukan pengumpulan keterangan saksi-saksi terkait. Karena, aksi nekatnya itu, sakit hati kepada korban dan berujung pada sebuah pembunuhan. 

"Untuk pasal yang disangkakan, Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman pidana mati dan paling lama 20 tahun kurungan penjara. Kalau motifnya pembunuhan berencana, kita masih dalami kembali, kalau masuk pelaku akan dikenakan pasal berlapis," pungkas Kasat. 

Sebelumnya, peristiwa ini berawal dari adanya temuan mayat tanpa identitas pada Rabu 13 September 2023, sekitar pukul 08.30 WIB.

Dilokasi, tampak puluhan masyarakat berbondong-bondong melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim Inafis, Satreskrim Polresta Pekanbaru, dan Polsek Tampan.

Jasad korban itu dalam kondisi tergeletak di dalam semak-semak tepat di bawah Jembatan Sungai Sibam. Di kepalanya terdapat beberapa luka.