POLRInews
Parah, Oknum Polisi Pelalawan Pilih Target Terduga Narkoba Tidak Sesuai

Pelaku Terduga Narkoba
Polrinews - Sore itu gerimis kecil turun membasahi tanah perkampungan di Desa Tambak Kecamatan Tambang Kabupaten Pelalawan, seakan menjadi memori yang terburuk dirasakan oleh sang gadis melihat orang tuanya roboh seketika diterjang peluru panas.
Usia gadis itu terbilang masih dibawah umur, sang ayah tiba-tiba didatangi sejumlah anggota polisi Polres Pelalawan. Beberapa saat oknum mengarahkan senjatanya dan menembaki kaki ayahnya tepat dibagian paha atas.
Peristiwa penembakan itu, secara langsung disaksikan oleh gadis itu, polisi mengira ayah gadis itu terduga narkoba. Berharap doa terbaik untuk sang ayah, gadis itu meneteskan air matanya melihat ayahnya diseret-seret polisi setelah ditembak.
Selain anak gadis itu, kesedihan juga terlihat dirawut wajah istri terduga. Ia tidak menyangka suami diseret-seret seperti binatang oleh petugas usai menembaki kaki suaminya itu.
"Jangan diseret-seret gitu pak suami saya, kalau tidak mau gendong biar saya yang gendong," teriak istri terduga saat itu, seketika suasana pun jadi pecah mendengar isak tangisnya.
Ia menceritakan awal peristiwa kejadian penembakan suaminya itu, pada Selasa 21 Febuari 2023 pukul 17.00 WIB. Ia mengatakan suaminya tengah kerja membuat tambak ikan dihalaman rumahnya.
Seketika itu, polisi yang berjumlah empat orang datang langsung menangkap terduga. Ia mengatakan sempat mendengar letusan senjata beberapa kali, lalu berlari mengarah ke tempat letusan itu berbunyi.
"Saya sempat dengar letusan senjata tiga kali mengarah ke atas. Lalu saya keluar melihat suami saya sudah jatuh dihalaman rumah tertembak dibagian paha kanan, lalu dibawa dengan cara diseret-seret seperti binatang bang," lanjutnya.
Saat ditanya, apakah dirinya langsung melihat suaminya ditembak oleh petugas saat peristiwa itu terjadi. Dirinya mengaku tidak melihatnya langsung.
"Bukan, tapi anak saya yang cewek itu masih dibawah umur lagi yang lihat suami saya ditembak," tegasnya.
Terduga narkoba ini bernama Sawaludin Manurung (39), saat ini telah dibawa polisi ke puskesmas untuk perawatan medis. Namun, keanehan kembali muncul setelah dirinya ditanya salah seorang petugas.
"Polisi itu sempat nanya nama suami saya, dia bilang suami ibu Bembeng ya. Lalu saya jawab, bukan namanya Sawaludin Manurung. Oh jadi bukan Bembeng," sebutnya seraya menirukan ucapan petugas itu.
Mirisnya lagi, petugas tidak menemukan sejumlah barang bukti narkoba atau non narkoba yang kuat untuk menjerat terduga itu. Meski demikian, terduga tetap dibawa petugas ke klinik guna mendapatkan perawatan medis.
"Kalau barang bukti narkoba tidak ada bang, setelah terjadinya itu langsung dia (suami) dibawa," sebutnya kepada Sigapnews.co.id, kemaren.
Ia juga ingin mempertanyakan kepada pihak kepolisian, bahwa menurut dia sebelum penembakan itu terjadi suaminya tidak melakukan perlawanan atau melarikan diri dari petugas. Malahan target yang ditujukan tidak tepar sasaran.
"Apakah orang yang tidak melawan kok malah ditembak juga. Sementara barang bukti juga tidak ada. Lagian target polisi itu salah sasaran. Yang dicari beda ditangkap pun beda," keluhnya.
Bahkan dirinya mengakui suaminya itu pengguna narkoba, hanya saja kedekatan suaminya dengan Bembeng (terget polisi) itu cuma sebatas teman biasa.
Merasa tidak terima, istri terduga melakukan perlawanan terhadap kondisi suaminya yang merasa adanya kejanggalan saat penangkapan. Pada Sabtu 25 Febuari 2023 ditemani anak gadisnya itu mendatangi kantor Mapolda Riau di Jalan Patimura.
"Tujuan saya cuma menuntut keadilan yang sebenarnya. Kejadian itu terlihat tidak sesuai prosedur yang berlaku. Makanya saya ke Propam Polda Riau menutut oknum polisi yang melakukan tugasnya tidak sesuai aturan," sambungnya.
Niatnya yang tulus itu, langsung ditanggapi baik oleh pihak Propam Polda Riau. Sementara kedatangannya belum beruntung, lantaran pejabat Propam sudah tidak ditempat.
"Tadi sudah ditanggapi, cuma pihak propam itu mengarahkan saya untuk datang kembali lagi besok hari Senin (27/2/2023) untuk membuat laporan resmi. Kita ngerti juga karena ini hari sabtu," katanya.
Terpisah Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto ketika dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023), ia mengatakan akan menyuruh Kasat narkoba Iptu Rejoice Manalu menghubungi wartawan.
"Nanti kita akan rilis, nanti Kasat narkoba dan Kasi Humas menghubungi," tandasnya
Editor :Helmi